
Pada hari Jumat, 9 Desember 2016, GAMATARA (Gabungan Mahasiswa Arsitektur) bekerjasama dengan Publication Unit dan Konteks mengadakan acara tahunan berupa pameran karya yang diadakan di Universitas Pelita Harapan. Pameran ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu acara eksternal dan acara internal. Acara eksternal yang berjudul Continuity diadakan di Galeri UPH dan diselenggarakan dari tanggal 9 hingga 12 Desember 2016, terbuka untuk publik. Continuity merupakan sebuah pameran tentang proses pembelajaran studio arsitektur tahun pertama hingga tahun keempat pada jurusan arsitektur UPH. Pada pameran ini, seluruh karya mahasiswa yang terpilih baik dari angkatan 2013 hingga 2016 dipamerkan di galeri. Sedangkan acara internal yang berjudul Friday Display diadakan di studio setiap angkatan dan hanya diselenggarakan selama satu hari, acara Friday Display tidak terbuka untuk publik. Mereka yang berpartisipasi dalam acara ini merupakan anggota jurusan arsitektur, dari mahasiswa, dosen-dosen, hingga para alumni ikut serta meramaikan acara ini.
Acara internal, yaitu Friday Display dimulai dengan kunjungan ke studio 2016. Rangkaian acara dibuka di studio 2016, oleh Cynthia Yuwono dan Robert Christopher yang keduanya merupakan mahasiswa arsitektur UPH angkatan 2015. Setelah itu, dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua acara, yaitu Gerald Mulyadi dari angkatan 2015 yang mengatakan bahwa latar belakang dari diadakannya acara ini adalah agar seluruh mahasiswa sadar bahwa acara ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas karya mereka selama satu semester dan dipamerkan kepada semua angkatan, karena sudah menjadi tanggung jawab seorang arsitek untuk mempertanggung jawabkan karyanya kepada publik. Setelah kata sambutan oleh ketua acara, para pengunjung diajak untuk melihat cuplikan video dari proses pembelajaran studio 2016 selama satu semester mengenai komposisi geometri, komposisi organik, dan pembelajaran joint kinetik. Bapak Raymond Gandayuwana selaku pembimbing akademis studio 2016 menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa tujuan diadakannya konsep pembelajaran tersebut merupakan proses menciptakan sebuah karya arsitektur dengan berpikir abstrak mengenai bentuk yang bisa bertransformasi secara skill, mulai dari gambar hingga ke pembuatan maket. Tantangan dari 1 semester ini adalah dilarangnya penggunaan bahan adesif, yaitu lem untuk melatih craftmanship.
Setelah berkunjung ke studio 2016, seluruh pengunjung diajak untuk mendatangi studio 2015 untuk melihat pameran proyek rumah tinggal yang berbeda karakter sesuai dengan klien yang dipilih. Pada studio 2015, Bapak Ferry Gunawan selaku koordinator menjelaskan bahwa pada semester ini, mahasiswa 2015 dituntut untuk mengerti serta memahami bagaimana cara kita sebagai arsitek melayani klien secara perlahan. Berikutnnya di studio angkatan 2014, pengunjung dapat melihat proyek Temporary Living Space, yaitu hotel dengan program yang berbeda dari hotel-hotel pada umumnya. Bapak Alvar Mensana yang merupakan koordinator angkatan membuka acara studio 2014 dengan menjelaskan bahwa program hotel yang terbentuk merupakan hasil dari analisis site dan konteks wilayah Mangga Besar, dan mahasiswa harus dapat melihat serta menentukan peluang dari ciri khas budaya Mangga Besar yang kemudian dijadikan konsep dari hotel tersebut.
Pameran Studio 2015
Sharing oleh Bapak Alvar Mensana di Studio 2014
Studio berikutnya yaitu studio 2013, pengunjung dapat melihat proyek-proyek yang berbeda satu sama lain. Bapak Stanley Wangsadihardja selaku koordinator angkatan 2013, menjelaskan bahwa mahasiswa angkatan 2013 diminta untuk mendesain bangunan berdasarkan peraturan fisik bangunan site masing-masing. Hasilnnya adalah proyek yang berbeda dari setiap mahasiswa.
Pameran Studio 2013
Suasana Pameran di Studio 2013
Pada acara penutupan, pengunjung dibawa kembali ke studio 2016. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang dari lomba voting via Instagram Gamatara yang diadakan untuk dosen dengan lima kategori pemenang. Kategori nominasi terdiri dari dosen terabstrak yang dimenangkan oleh Bapak Andreas Yanuar, dosen terpenuh kasih sayang dimenangkan oleh Ibu Susinety Prakoso, dosen terkece diraih oleh Bapak Ari Widio, dosen terdatar oleh Bapak Raymond Gandayuwana, dan dosen terjayus dimenangkan oleh Bapak Alvar Mensana. Acara Friday Display, ditutup oleh ketua jurusan arsitektur yaitu Bapak Stanley Wangsadihardja. Beliau mengatakan bahwa ia sangat senang dapat melihat ke-empat angkatan mahasiswa arsitektur UPH sangat aktif berpartisipasi dalam mengadakan acara angkatan bersama dan kiranya semua mahasiswa tetap semangat dalam menjalan tugas sebagai mahasiswa arsitektur.
Suasana Penutupan Friday Display
Photo Credit : Publication Unit - UPH
Ellisa