IKEA, Pengalaman Baru Dalam Belanja

Dua belas hal yang hanya bisa kamu lakukan di pusat perbelanjaan IKEA.

Author

Kehadiran ruang belanja baru, IKEA-Alam Sutera, Tangerang, berhasil menarik 17.000 pengunjung pada hari pertama pembukaannya (Rabu, 15 Oktober 2014). Sekitar 11.000 orang memadati area belanja, sedangkan 6.000 lainnya memadati area restoran. Di area belanja, kamu bisa menemukan lebih dari 60 solusi desain ruangan, 3 solusi rumah kecil, dan ribuan furnitur yang bisa dibeli. Di area restoran, kamu bisa duduk di satu dari 700 kursi yang tersedia. Di area parkir, kamu juga bisa memilih untuk berhenti di satu dari 1.000 tempat parkir.

Banyak pilihan kegiatan yang dapat kamu lakukan di kotak biru seluas 33.000 meter persegi ini. Dua belas di antaranya, hanya ada di pusat perbelanjaan bernama IKEA.

 

 1.       Gratis menitipkan anak di hutan bermain ala Swedia, Smaland, selama satu jam.

Membawa anak kecil ke pusat perbelanjaan sebesar ini memang beresiko tinggi. Mulai dari berlarian, menyenggol barang-barang, sampai hilang di tengah keramaian bisa dialami seorang anak kecil. Untuk itulah IKEA menyediakan area bermain, Smaland, tepat di sebelah pintu masuk. Ruang bermainnya cukup besar, terbentang dari pintu masuk hingga keluar, sehingga orangtua bisa menjemput anaknya setelah keluar dari pusat perbelanjaan. Petugas tinggal menyocokkan stiker yang tertempel pada dada anak dengan stiker orangtuanya. Sayangnya, Smaland hanya menerima anak-anak yang tinggi badannya berkisar antara 100-130 sentimeter.

 

2.       Berjalan lurus di jalur abu, berhenti di lantai putih.

Sirkulasi di IKEA dibedakan dengan warna; abu-abu untuk arus manusia yang tak ada hentinya dan putih untuk tempat peletakan display. Untuk mempertegas sirkulasinya, IKEA masih menambahkan ikon tanda panah di lantai, tepat di bawah lampu sorot. Kamu dianjurkan untuk terus berjalan maju, berbelok masuk ke area-area display yang menarik perhatianmulalu melihat dan membeli barang. Kamu harus masuk dari pintu masuk utama, kemudian keluar dari pintu keluar. Namun kamu takkan merasa terpaksa melaluinya, malahan kamu digiring menikmati keseluruhan rangkaian pengalaman belanja yang menyenangkan.

 

3.       Lihat sendiri, catat sendiri, ambil sendiri.

Terlepas dari cocok atau tidaknya budaya self service dengan masyarakat Indonesia, IKEA mencoba memperkenalkan cara baru dalam berbelanja. Kalau ingin membeli sesuatu, kamu harus mengambil pensil dan mencatat kode barang tersebut di kertas notes yang disediakan, kemudian mengambil barangnya sendiri di Area Layanan Mandiri di lantai dasar. Kalau bingung dengan ukurannya, kamu bisa mengukurnya sendiri dengan penggaris kertas yang tersedia di beberapa tempat. Kalau masih bingung juga, kamu bisa membaca pamflet-pamflet informasi tentang cara belanja di IKEA yang tersebar di booth informasi.

 

4.       Display produk paling lengkap dan detil.

Ketika ingin membeli lemari, kamu bisa melihat beragam pilihan lemari IKEA di area showroom, lengkap dengan segala isinya. Lemari dapur, lemari baju, lemari buku, semuanya penuh diisi barang-barang yang sesuai dengan konsep ruang masing-masing. Di showroom dapur, kamu bisa mendapati lemari yang penuh dengan piring, gelas, dan kaleng-kaleng makanan. Di showroom kamar, kamu bisa mendapati lemari penuh baju, tas, dan sepatu. Di showroom ruang keluarga, kamu bisa mendapati lemari penuh buku, boks-boks dokumen, dan TV, lengkap dengan pencahayaan yang tepat. Hanya di IKEA kamu bisa membayangkan sejauh mana produk yang kamu beli bisa berguna secara maksimal.

 

5.       Berinteraksi langsung dengan barang display.

Barang-barang di IKEA tidak dibungkus plastik, lemarinya bebas dibuka tutup, kasur dan kursi boleh diduduki, dan meja-meja knockdown benar-benar bisa digerakkan. IKEA memperbolehkanmu berinteraksi dengan setiap barang jualannya. Tidak ada tulisan ‘dilarang diduduki’ di atas kasur.Tidak ada alarm yang berbunyi ketika kamu memindahkan sesuatu. Tidak ada pelayan yang akan menegurmu. Bahkan anak-anak bebas berlarian sepanjang koridor dan berlompatan di atas sebuah kasur. Kamu bisa menikmati IKEA seperti rumahmu sendiri, tapi kamu diharapkan membeli.

 

6.       Melakukan sesi foto di sudut-sudut tertentu.

Keunikan konsep setiap showroom IKEA ditambah dengan barang-barangnya yang ramah interaksi, menawarkan sudut-sudut foto yang menarik, terutama untuk kamu yang suka berfoto. Kamu bisa berfoto di antara tumpukan kardus-kardus furnitur setinggi 10 meter, pura-pura mengambil buku dari lemari showroom, duduk bersandar di sebuah sofa, berfoto dengan boneka-boneka lucu, berinteraksi dengan produk-produk IKEA, dan masih banyak adegan lainnya yang bisa kamu coba. Kamu belum benar-benar pergi IKEA kalau kamu tidak membawa bukti foto-foto kreatif itu.

 

7.       Menitipkan kereta belanja sebelum ke restoran atau toilet.

Kumpulan kereta kuning menumpuk di persimpangan antara restoran dan toilet. Supaya tidak repot ketika makan atau pergi ke toilet, IKEA mengizinkanmu menitipkan kereta belanja di sudut ini. Setelah selesai, ambil lagi kereta kuningmu lalu masuklah ke Area Layanan Mandiri untuk melanjutkan perjalanan belanja. Tenang, kamu tidak perlu takut kehilangan isi keretamu, toh kamu belum membayar.

 

8.       Mencicipi beragam makanan Swedia di restoran IKEA.

Tidak heran banyak orang pergi ke IKEA hanya untuk makan. Uniknya restoran IKEA terletak pada proses membeli makanan secara self service. Kamu akan mengambil troli dan nampan, lalu mengantri sambil mengambil makanan yang kamu mau. Mulai dari salad, makanan utama, kue, dan pastry khas Swedia, semuanya lengkap ada disini. Pastikan kamu mencoba bola-bola dagingnya. Dan di akhir antrian, petugas kasir akan menghitung berapa yang harus kamu bayar, lalu carilah tempat duduk di dekat jendela besar yang menghadap ke luar. Setelah makananmu habis, letakkan nampan pada area yang telah ditentukan.

 

9.       Membeli snack ala Swedia.

Setelah puas melihat showroom, makan di restoran, membeli dan membayar barang-barang belanjaan, kamu akan melewati gerai makanan dan minuman ringan tradisional Swedia sebelum keluar dari IKEA. Ada beragam selai buah, makanan ringan berkeju, minuman bervitamin kalengan dan botolan, keju-keju Swedia, dan kue-kue kering rasa jahe. Kalau kamu kelelahan belanja dan sudah lapar lagi, kamu bisa menyambangi bistro di sebelahnya untuk membeli hotdog, es krim,atau segelas kopi sebelum pulang. Ingat, bayarnya harus cash.

 

10.   Membeli kantong belanjaan setelah berbelanja.

Di kasir, ucapkan selamat tinggal pada yellow bag yang telah menemanimu selama perjalanan belanja. Saatnya kamu menukarnya dengan blue bag ramah lingkungan pengganti kantong plastik seharga Rp 9.900,00 per unitnya. Ya, kamu memang harus membayar, tetapi 100% dari hasil penjualan blue bag ditambah donasi dari IKEA akan disumbangkan kepada Mercy Corps Indonesia untuk proyek pengolahan air dan sanitasi limbah di Kecamatan Penjaringan yang terletak hanya 25 kilometer dari toko IKEA. Target proyek blue bag ini adalah untuk menyediakan 100 knockdown septic tank di daerah kumuh tersebut. Hanya di IKEA peduli sesama bisa dilakukan lewat berbelanja kantong belanja.

 

11.   Memastikan sendiri barang yang kamu beli bukan barang cacat produksi.

Bagi IKEA, desain yang baik adalah kombinasi antara bentuk, fungsi, kualitas, kesinambungan, dan harga yang rendah. Sistem penjualannya pun jujur dan terbuka. Kamu tak perlu takut dibohongi oleh produk-produknya. Di akhir perjalanan belanja, kamu bisa mencoba dulu bohlam yang kamu beli dan memastikannya menyala dengan baik sebelum membayar. Ada juga meja yang disediakan khusus untuk membongkar dan mengecek kualitas barang yang kamu pilih. Kamu bisa meminta bantuan para petugas bila kesulitan.

 

12.   Menukarkan barang yang tidak kamu sukai.

Hanya di IKEA, barang yang telah kamu beli bisa ditukarkan kembali dalam kurun waktu 30 hari. Cukup kembalikan kuitansi pembelian asli dan produk yang belum digunakan dalam kemasan aslinya, lalu IKEA akan mengembalikan uangmu dengan cara yang sama seperti pembayaran asli. Bila kamu membayar tunai, IKEA akan mengembalikannya secara tunai. Bila kamu membayar dengan kartu kredit, IKEA akan mengembalikannya kembali ke kartu kredit yang digunakan.

 

IKEA berhasil menghadirkan ruang publik baru dengan program-program menarik dan unik di dalamnya, termasuk belanja. Kamu bisa datang kesana dan menikmati keseluruhan pengalaman ruang yang ia tawarkan, walau tidak sedang ingin berbelanja.

 

 

 

 



comments powered by Disqus
 

Login dahulu